Header Ads

Butuh 5 Jam Angkat 47 Paku dari Perut Buruh Bangunan di Tasik


Penelan paku
Wawan Gunawan, buruh bangunan penelan paku, menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Sebanyak 47 butir paku berbagai ukuran berhasil diangkat dari tubuh Wawan Gunawan (44), buruh bangunan penelan paku asal Kelurahan Bebedahan, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu siang tadi.
Bapak dua anak itu berhasil melewati proses operasi pengangkatan hingga lima jam lamanya, sejak pertama kali masuk meja operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Soekardjo, Kota Tasikmalaya, pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Masih belum sadar, secara umum kondisi badan stabil sejak masuk jam sembilan pagi tadi," ucap Syarif, adik pasien Wawan, selepas operasi, Rabu (1/11/2017) siang.
Ia menjelaskan, usai operasi pengangkatan paku, kesadaran Wawan masih belum pulih, meskipun kondisi badan termasuk stabil. "Masuk ke ruang operasi sejak pukul 09.00 WIB dan baru keluar ruangan pukul 13.30 WIB tadi," ujarnya.
Seusai prosedur rumah sakit, pasien yang telah dioperasi langsung ditenangkan di ruang perawatan intensif atau ICU. Demikian pula Wawan, ia langsung dimasukkan ke ruang ICU.
Sedangkan puluhan paku berkarat berukuran 5-12 centimeter yang berhasil diangkat dari tubuh buruh bangunan penelan paku tersebut diamankan Syarif. "Total paku dari operasi hari ini ada 47 dan satunya lagi sudah keluar kemarin ditarik. Jadi total ada 48 yang dikeluarkan," kata dia. 
Wawan (42) menjalani perawatan intensif di RSUD dokter Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah sejumlah paku tajam tertanam dalam perutnya. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Sebelumnya, Wawan, buruh bangunan penelan paku itu sudah dirawat di RSUD dr Soekardjo, Tasikmalaya, sejak Senin malam, 30 Oktober lalu. Ani, adik ipar Wawan menduga, Wawan menelan paku saat bekerja sebagai buruh bangunan, tiga bulan lalu.
Namun, rasa sakit pada perut tubuh Wawan baru terasa sekitar sebulan terakhir yang puncaknya terjadi pada tiga hari lalu.
"Mulai timbul bengkak seperti bisul di perut bagian kanan, namun paku yang keluar dari sebelah kiri," ujarnya.
Akibat penyakit langkanya itu, dokter rumah sakit segera mengeluarkan paku dari perut Wawan. Hasilnya satu butir paku sepanjang tujuh centimeter dengan kondisi sudah menghitam berhasil dikeluarkan, kemarin sore. Sedangkan sisanya baru diangkat dalam operasi yang berlangsung pada Rabu ini.
Saat ini, kondisi Wawan masih terbaring lemas di ruang ICU RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, usai operasi pengangkatan puluhan paku, Rabu siang tadi.[Liputan6]

No comments