Pernikahan Unik, Pasangan Kenakan Seragam Pramuka Sambil Menunggang Kuda Saat Naik Pelaminan
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ada yang berbeda dari pernikahan Kamaluddin dan Ana Kurnia, pasangan asal DKI Jakarta.
Jika pada umumnya pengantin pria mengenakan setelan jas mewah, Kamaluddin malah berpakaian seragam Pramuka.
Sedangkan, mempelai wanita Ana Kurnia mengenakan gaun putih.
Resepsi pernikahan dilaksanakan pada 24 September 2017 di kediaman mempelai putri, Jalan Mujahidin Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatam Ciracas, Jakarta Timur.
Ibarat raja dan ratu, usai akad nikah di masjid yang tak jauh dari kediaman Ana, kedua mempelai berangkat ke lokasi resepsi pernikahan dengan menunggang kuda.
Saat hampir tiba di lokasi, keduanya turun dari kuda, kemudian berjalan di atas karpet merah yang sudah tersedia.
Warga melihat kagum dan menyambut pasangan pengantin tersebut.
Di kanan dan kiri sepanjang karpet merah berjajar rapi anggota Gerakan Pramuka menyambut keduanya.
Bahkan, setiap kali melangkahkan kaki mereka dihadiahi bunga.
Setelah itu, upacara tongkat pora digelar.
Hingga sampai di kursi pelaminan, warga dan undangan berbaris rapi memberikan ucapan selamat kepada keduanya.
Momen itu dimanfaatkan tamu undangan untuk foto-foto.
Keduanya merupakan anggota Gerakan Pramuka. Kamaludin aktif di Satuan Karya (Saka) Pramuka Bhayangkara, sedangkan Ana Kurnia aktif di Saka Pramuka Wirakartika.
Kisah asmara mereka pun dimulai dari kegiatan Pramuka.
“Awalnya memang ketemu Kak Ana di Pramuka, di Saka. Dia sebagai adik waktu itu, adik angkatan. Jadi, karena latihannya di pasukan berkuda, waktu itu saya yang bantu binanya, waktu pelatihan. Sering ketemu. Barulah kita kenal lama, kenal dekat,” ujar Kamaluddin saat dihubungi, Rabu (1/11/2017).
Dari situ cinta kedua tumbuh bersemi.
Kamaludin mengatakan, dirinya tidak mau pacaran, karenanya memilih untuk langsung melamar.
Kamaludin mengatakan, dirinya tidak mau pacaran, karenanya memilih untuk langsung melamar.
Ana dan kedua orangtuanya setuju, dan saat lamaran itu langsung ditentukan tanggal menikahnya.
“Menikahnya tanggal 24 September 2017. Tanggal itu diambil karena hari sakral juga, bulan September. Itu jadi waktu saya masuk Pramuka Saka Bhayangkara, pertama kali di organisasi Saka itu waktu saya diklat juga, bulan September itu,” ujar pria kelahiran 3 Juli 1995 ini.
Mengetahui pernikahan unik itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengucapkan selamat dan mendoakan mereka agar menjadi keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah.
Ia juga mendoakan keduanya mendapatkan keturunan yang membanggakan keluarga, bangsa dan negara.
“Ini merupakan sebuah berkah yang luar biasa bagi Gerakan Pramuka, karena ini adalah pernikahan dari dua anak manusia yang sama-sama aktif di Gerakan Pramuka. Bahkan, ini pernikahan silang antara dua Saka, yaitu Saka Bhayangkara dan Saka Wirakartika,” ucap Menpora Periode 2004-2009 ini.
Ia mengaku bangga dan berbahagia sekali atas pernikahan tersebut.
“Ini sebagai harapan Kakak juga, kalau Kakak mengatakan tujuan akhir atau cita-cita Kakak sebagai Ketua Kwarnas adalah menantu idaman adalah Pramuka. Nah, dapatlah sekarang, dua-duanya Pramuka sejati,” ujar Adhyaksa.[Tribun]
Post a Comment