Tips Liburan Ke Bangkok, Thailand

Apakah sahabat sering mendengar atau malah menjadi bagian diantara orang-orang yang tidak menyukai berlibur ke Bangkok? Jangan khawatir Asia Wisata akan memberikan Tips Liburan ke Bangkok, Thailand ini.

Negara ASEAN yang satu ini memang belum begitu fenomenal untuk menjadi objek wisata. Selain belanja dan mengunjungi beberapa kuil, tidak banyak lagi yang bisa dieksplor di Bangkok ini. Namun tahukah kamu, bahwa Bangkok sangat mudah  untuk menjadi Kota yang begitu dirindukan. Bangkok memang bukanlah kota yang bisa terbuka dan memamerkan kekayaannya secara mudah, dan kebanyakan dari pengunjung hanya menghabiskan waktu satu atau dua hari sebelum mereka pergi ke pulau-pulau ataupun hutan. Percayalah Bangkok itu lebih dari sekedar kuil.

Jangan sandingkan Bangkok dengan Paris, London, dan NYC yang memiliki banyak tempat wisata. Bangkok tidak seperti kota wisata yang lainnya, yang memiliki tempat berjalan-jalanan dan wisata kuliner, namun ia punya sesuatu yang layak dikagumi.

Berikut Asia Wisata akan memberikan tips untuk Sahabat yang ingin berkunjung  selama 4 Hari 3 Malam ke Bangkok, Thailand:

 Hari pertama

The Grand Palace , Wat Pho, dan Wat Arun

Di hari pertama sahabat bisa mulai kunjungan ke kota dengan tur Grand Palace (Royal Palace) yang merupakan istana kerajaan. Meski kini tidak lagi dihuni oleh raja, tiap tahun istana ini masih digunakan sebagai tempat menggelar upacara dan ritual kerajaan. Upacara yang digelar di istana ini antara lain; penobatan, pemakaman, pernikahan, dan jamuan kerajaan. Di dalam kompleks istana ini juga terdapat kantor pemerintahan, seperti Kantor Sekretaris Pribadi Raja dan Institut Kerajaan Thailand.

Grand Palace Bangkok

Disebelah The Grand Palace ini terdapat  Wat Pho, atau Wat Phra Cetuphon, yang merupakan sebuah kuil Buddha terbesar dan tertua yang ada di Bangkok, Thailand. Terletak di Thanon Cetuphon, Wat Pho sudah dibangun pada 200 tahun sebelum Bangkok menjadi ibukota Thailand. Luasnya mencapai 20 acre! Dulunya, kuil ini bernama Wat Phodhara. Pada saat pemerintahan Raja Rama III (1824-1851), kuil ini lalu dibangun ulang hingga seperti sekarang ini.

Araksi utama Wat Pho adalah Patung Buddha Berbaring (Reclining Buddha). Lokasinya berada persis di sisi kuil kecil. Untuk memasuki Kuil Buddha, Sahabat harus melepas alas kaki dan disimpan di bagian depan. Ada gadis-gadis cilik yang bersiaga di depan pintu masuk, siap memberikan kain penutup aurat bagi mbak-mbak seksi yang datang dengan pakaian seadanya. Patung tersebut menjulang setinggi 15 meter dan memanjang hingga 46 meter, patung Buddha Berbaring ini merupakan yang terbesar di Bangkok, bahkan Thailand! Lempengan emas yang membalut tubuhnya semakin menguatkan kesan agung dan suci yang terpancar darinya. Kami menikmati kemegahan Sang Buddha dengan menyusuri lorong memanjang beralaskan batu alam, di bawah lampu yang berpendar keemasan, diapit tiang-tiang kokoh yang berbalutkan ornamen etnik dekoratif.

Selanjutnya, Sahabat dapat menyeberang sungai untuk mengunjungi Wat Arun (Temple of the Dawn), dari dermaga Tha Tien, Shabat bisa membayar ongkos seharga 6 THB untuk menyeberang ke Wat Arun dan kembali lagi ke dermaga semula. Perjalanan yang sangat singkat, namun mengesankan. Berdiri di tepi barat Sungai Chao Praya dengan menara tertingginya yang mengangkasa hingga 70 meter, Wat Arun menjadi salah satu landmark wisata populer di kota Bangkok. Disebut juga dengan nama Wat Chaeng, dan dijuluki Temple of The Breaking Dawn (Kuil Fajar Merekah), Wat Arun pertama kali dimimpikan oleh Raja Thaksin pada 1768.

Wat Arun

Catatan: Pastikan untuk memakai pakaian yang menutupi kaki dan bahu; itu dianggap tidak sopan untuk memakai pakaian terbuka. Jika Anda tidak, Anda dapat menyewa celana atau kemeja di istana. Di Wat Pho, mereka meminjamkan secara gratis.

Berlayar di Sungai (Cruise the river)

Jangan lewatkan menikmati tur sungai Chao Phraya, pengalaman santai dan indah yang mengagumkan. Shabat tidak perlu melakukan tur ini dengan mengeluarkan uang begitu besar, untuk tur sungai hanya membayar sekitar 20 baht (kurang dari $ 1 USD). Mulai di dermaga pusat, pergi ke akhir, dan kembali. Presto! tur instan! (Bedanya dengan perahu wisata resmi adalah tidak banyak pemberhentian namun mereka memiliki seseorang yang memberikan penjelasan singkat tentang situs penting tersebut.

 Tour the temples

Bangkok memiliki banyak candi-candi. Menyewa seorang sopir tuk-tuk untuk membawa Sahabat melihat kuil-kuil. Pastikan saja suppir tersebut tidak membawa Sahabat berbelanja di sepanjang jalan, karena supir mendapatkan suap jika mereka membawa pelanggan ke toko-toko tertentu. Kuil-kuil yang sering dikunjungi wisatawan adalah:

1. Wat Saket dan Golden Mount 
2. Wat Traimit 
3. Wat Benchamabophit 
4. Wat Kalayanamit 

 Mengunjungi Khao San Road

Khao San Road

Ibukota backpacker dunia, jalan ini adalah tempat  di mana Sahabat akan menemukan bar tak berujung, toko-toko, jalan makanan, restoran internasional, vendor, penduduk setempat, dan aktivitas sepanjang hari dan sepanjang malam. Ini juga merupakan tempat yang populer pada akhir pekan untuk Thailand. Sebagaian orang lebih menyukai suasana  tenang Soi Rambuttri, tapi Khao San adalah tempat yang mengagumkan untuk duduk di luar dan bertemu wisatawan lain. Pastikan untuk mengunjungi Brick Bar, Thai ska bar tersembunyi-jauh di mana hanya penduduk setempat pergi.

Soi Rambuttri

 Day Two

 Menelusuri Pasar Terapung (Floating market)

Sahabat dapat menikmati kunjungan setengah hari ke pasar terapung di sekitar kota (Khlong Lat Mayom dan Thaling Chan adalah dua yang paling populer). Kunjungan ini adalah petualangan mengisi pagi (disarankan Sahabat sampai di sana lebih awal) untuk menghindari orang banyak. Thaling Chan adalah kawasan yang banyak dikunjungi oleh turis, jadi  untuk menghindari gerombolan kelompok wisata, pastikan Sahabat semua sampai di sana dini. Kedua pasar dapat dikunjungi dengan transportasi umum. Di pasar ini Sahabat akan melihat kondisi yang begitu kacau tapi menarik, entah itu bau masakan, sayuran karena semua kegiatan akan dilakukan sambil mendayung!

 Explore Chinatown

Sebagian orang mengunjungi Chinatown di Bangkok adalah untuk pesta kuliner. Sahabat dapat berbelanja di sini dan membeli banyak souvenir. Ini adalah bagian ramai dan sibuk tapi salah satu tempat favorit di Bangkok. Pada malam hari, kawasan ini salah satu tempat terbaik di kota untuk mendapatkan makanan laut yang lezat.

  Mendapatkan pengalaman dengan the Siam Rush Hour

Pastikan Sahabat berada di stasiun kereta api Siam BTS di 18:00. Ada budaya yang unik yang terjadi disana. Satu hal yang mungkin tidak biasa saat perjalanan pertama ke Thailand adalah bagaimana warga Thailand berperilaku ketika lagu kebangsaan dimainkan. Lagu kebangsaan Thailand dapat didengar setiap hari pada 08:00 dan lagi di 6, yang berasal dari televisi dan radio dan pengeras suara di seluruh negeri. Ketika lagu kebangsaan bermain di Thailand,  tidak diabaikan seperti yang mungkin terjadi di sebagian besar negara maju. Sebaliknya Thailand, tidak peduli apa yang mereka lakukan, berhenti, berdiri diam dan memberikan penghormatan untuk lagu kebangsaan Thailand, Raja dan ke negara itu. Untuk orang asing, berada di tengah-tengah stasiun kereta api langit benar-benar dikemas di Siam di pusat kota Bangkok pada 6 atau di pasar lokal di 8:00, itu bisa sangat aneh tiba-tiba melihat ratusan orang datang ke berhenti mutlak dan berdiri diam di perhatian hormat.

 Menonton pertarungan Muay Thai

Muay Thai (olahraga tempur yang melibatkan mencolok dan merebut) di mana-mana di Thailand dan Thailand menganggapnya sangat serius. Pejuang berlatih selama bertahun-tahun. Sahabat dapat menghabiskan malam melihat pertandingan otentik dengan pejuang kelas dunia di Bangkok di Stadion Rajadamnern.

 Hari Ketiga

 Tour ke Rumah Jim Thompson

Jim Thompson adalah seorang mata-mata Amerika dan sutra pedagang di Thailand selama Tahun 1950-an dan 1960-an yang menghilang secara misterius pada tahun 1967 dan diketahui berada di Malaysia. Dia membuat rumahnya dengan gaya tradisional Thailand, dekorasi dengan kayu jati yang indah dan taman sekitarnya. Wisata ini memiliki banyak sejarah tentang Jim, industri sutra, dan bagaimana serta mengapa Thailand merancang rumah mereka dengan cara yang mereka lakukan.

 Mengunjungi Taman Lumpini

Lumpini Park adalah Taman Kota di Bangkok. Ruang hijau yang cukup besar ini layak dikunjungi Sahabat akan menemukan orang-orang bermain, olahraga, berjalan, bersepeda, berlatih tai chi, atau hanya bersantai. Di sebuah kota yang tidak memiliki banyak ruang hijau, Sahabat mungkin akan mendambakan satwa liar sedikit setelah menavigasi semua lalu lintas dan vendor di hutan beton ini.

 Mengunjungi Suk Soi 11

Suk 11, Bangkok, Thailand

Sukhumvit Soi 11, jalan terletak di pusat kota, dan juga merupakan hotspot expat atau lokal.  Sahabat akan menemukan Charlie murah, ada banyak klub di ujung jalan, makanan India yang luar biasa di Moghul Room, lezat Tex-Mex di Charlie Brown, Wisma luar biasa dan restoran yang disebut Suk 11 ,  serta berbagai penjual makanan jalanan lapisan jalan.

Hari Keempat

 Nikmati Pertunjukan Seni dan Budaya Bangkok

Tarian Thailand yang cukup khas ini diawali dengan Sri-Chaiya-Sing yang dibawakan oleh 5 orang penari wanita dengan pakaian tradisional berwarna kuning keemasan. Menurut Sarisa Charoenrath yang malam itu bertindak selaku MC, pencipta tarian ini bernama Ajarn Chaloe Sukhavanich. Dikatakannya bahwa tarian ini terinspirasi dari relief yang terlukis pada dinding-dinding candi Khmer yang didirikan pada masa Bayern. Tarian berdurasi 6 menit ini diiringi musik ‘Khom Chom Chun’ dan ‘Kmer Rew’. Sajian berikutnya adalah tarian topeng Thailand yang disebut Khon.

 Mengunjungi Museum Nasional Thailand

Museum ini berfokus pada budaya Thailand, dengan highlight yang mencakup koleksi besar alat musik, rekaman musik, hiasan kereta, pemakaman kerajaan, dan ukiran kayu yang mengesankan. Museum ini tidak begitu besar dan tanda-tanda tidak rinci, tetapi artefaknya menarik untuk dilihat. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah  ketika mereka menawarkan wisata Inggris pada hari Rabu dan Kamis di 9:30.

 Wisata Kuliner

Bangkok tidak terlepas dari perihal makanan. Sahabat tidak akan pernah berhenti makan di sini. Untuk mendapatkan apresiasi yang lebih dalam makanan Thai, mengambil tur makanan. Dua yang terbaik adalah Bangkok Food Tours dan yang ditawarkan oleh Mark Wiens dari Migrationology.[AsiaWisata]