Pajakin Driver Gojek, Sri Mulyani Mau Peras Orang Miskin
Sri Mulyani Indrawati (SMI) memang sebaiknya mundur saja dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan.
Pengamat politik ekonomi yang juga Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi mengatakan SMI itu sudah selayaknya mengundurkan diri karena memang dia sudah tidak mampu lagi mengemban tugasnya dengan baik.
Uchok berharap nantinya Presiden Joko Widodo dapat mencari pengganti SMI dengan sosok yang bakal mengambil terobosan kekinian.
"Seharusnya mundur saja. Karena Kementerian Keuangaan membutuhkan ide-ide segar untuk memungut pajak. Saat ini memang dibutuhkan Menteri Keuangaan zaman now atau melineal bukan Kementerian Keuangaan zaman dulu," tegasnya saat dihubungi redaksi, Sabtu (11/11).
Desakan tersebut dikemukakan Uchok menanggapi langkah SMI baru-baru ini yang ingin menjadikan Gojek sebagai agen pajak atau perusahaan penyediaan jasa (application service provider/AS2P). Dimana SMI saat bertemu dengan CEO Gojek Indonesia, Nadiem Makarim mengatakan konsep ini akan dimulai dari layanan pajak.
Sebelum masyarakat umum, maka kelompok pertama yang disasar adalah sopir dan mitra Gojek. Setelah terdata, maka selanjutnya diikuti dengan pemberian akses keuangan kepada yang membutuhkan atau dikenal dengan nama inklusi keuangan.
Menanggapi itu, Uchok bilang langkah SMI tersebut menunjukkan bahwa saat ini dia sudah mentok terobosan untuk mencari tambahan dana buat negara.
"Menkau mau menjadikan Gojek sebagai agen pajak, dinilai sudah keterlaluan sekali. hal ini, menganggap bahwa Sri Mulyani sudah tidak punya ide lagi. Pikirannya benar-benar sudah montok, dan terlalu lama menjabat Menkeu," ujarnya.
Langkah tersebut lanjut Uchok sama saja dengan memeras keringat orang miskin yang pendapatannya tidak seberapa.
"Masa orang orang Gojek mau dipajakin, karena dari segi pendapatan perhari tidak seberapa, dan hanya cukup untuk menutup dapur agar tetap ngebul. Ini sama saja memeras keringat orang miskin. Seharusnya yang harus dipajaki itu orang orang kaya. Tapi membuka data pajak mereka ke publik berani enggak Sri Mulyani?" tantang Uchok. [rmol]
Post a Comment