DPR Tolak Keras Rencana Penjualan Bandara dan Pelabuhan
Hermanto, Anggota Komisi IV DPR (Foto: Herdi/SERUJI) |
JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menolak keras rencana pemerintah yang akan menawarkan pengoperasian sejumlah bandara dan pelabuhan kepada asing. Pasalnya, keterlibatan asing dalam pengoperasian bandara dan pelabuhan berpotensi bisa melemahkan bahkan menghilangkan kontrol karantina.
“Kontrol karantina yang lemah akan menimbulkan kerawanan. Produk-produk pertanian ilegal dari luar yang membawa organisme hama/penyakit akan lebih mudah masuk ke Indonesia,” kata Hermanto melalui pesan singkatnya kepada SERUJI, Rabu (15/11).
Organisme hama/penyakit yang terbawa produk-produk pertanian ilegal dari luar itu, lanjut dia, jika lolos masuk ke Indonesia selanjutnya akan masuk ke sistem tanah dan tumbuhan/hewan.
“Lalu organisme tersebut menginfeksi tumbuhan/hewan ternak kita. Akibat infeksi tersebut, produktivitas pertanian kita akan rendah”, terang politikus Partai Keadilan Sosial (PKS) ini.
“Produktivitas pertanian yang rendah tentu sangat mengganggu kedaulatan pangan kita,” lanjutnya.
Karantina, katanya, merupakan benteng pertahanan negara yang berperan sangat penting dalam mencegah masuknya produk-produk pertanian ilegal pembawa hama dan penyakit.
“Karena itu jangan serahkan pengelolaan benteng pertahanan negara kepada asing,” tandas Hermanto. (Herdi/SU02)[Seruji]
Post a Comment