Header Ads

1.000 Karyawan Alexis Dirumahkan, Ini Solusi dari Sandiaga Uno


Jakarta - Setelah Pemprov DKI Jakarta menolak daftar ulang tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis, pihak hotel pun akhirnya merumahkan 1.000 karyawannya.

"Pegawai tetap ada 600 orang dan 400 orang pegawai lepas. Nasib karyawan sementara dirumahkan. Oleh sebab itu, tidak ada yang kerja," ujar Legal & Corporate Affair Alexis Group Lina Novita.

Pernyataan tersebut disampaikan Lina dalam jumpa pers di Hotel Alexis, Jalan RE Martadinata No 1, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2017).


Per hari ini, hotel dan griya pijat Alexis, menurut Lina, sudah resmi tidak beroperasi sementara. Mereka berharap ada jalan keluar dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.


"Perlu dipahami bahwa kami juga memiliki karyawan yang jumlahnya tidak sedikit, di mana para karyawan tersebut juga merupakan tulang punggung keluarga. Satu hal yang pasti, belum terbitnya perpanjangan TDUP usaha kami yang akan berujung pada penutupan usaha akan berdampak pada hilangnya mata pencarian mereka," ujarnya.


Ditempat lain, seperti dilansir dari Merdeka.com, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno rupanya sudah memikirkan solusi. Ia berencana mengoper pegawai Hotel Alexis ke program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE).


"Bahwa yang kerja di hotelnya nanti kita akan salurkan melalui Kadisnaker ke industri hotel yang serupa. Yang bekerja di restoran banyak juga rekan-rekan dari restoran dari OK OCE yang membutuhkan layanan," kata Sandiaga di Polda Metro Jaya, Selasa (31/10).


Bersama dengan Dinas Ketenangakerjaan DKI Jakarta, nanti akan didata dan bagi yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta akan diberikan pelatihan contohnya mengikuti kursus kecantikan.


"Mungkin juga masuk ke program kecantikan spa tentunya dengan apa yang berbasis terbuka dan juga bisa kita arahkan ke kegiatan-kegiatan kecantikan rias pengantin dan sebagainya," pungkasnya. [lo/dtk/mdk]



Pihaknya Alexis berharap Pemprov DKI Jakarta memikirkan nasib 1.000 karyawan mereka.[Indonesia]

No comments