Header Ads

Jangan-jangan Trump Menang, Pendukung Hillary




WASHINGTON DC, Para pendukung Hillary Clinton mulai gelisah ketika mengetahui hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan dukungan terhadap kandidat Presiden AS dari Demokrat itu menurun.
Ketika hari-hari menuju Pilres AS semakin dekat, keunggulan Hillary atas rivalnya, Donald Trump, calon dari kubu Republik, tampak melemah pada Kamis (3/11/2016), seperti dilaporkan Reuters, Jumat (4/11/2016) pagi ini.

Hillary sebelumnya mengungguli enam poin persentase di atas Trump, sebagaimana jajak pendapat Reuters/Ipsos pada Rabu (2/11/2016).
Posisi itu sama dengan jajak pendapat pekan lalu, setelah Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey mengirim surat kepada Kongres AS untuk membuka lagi kasus email terkait Hillary.
Hasil jajak pendapat terbaru, lima hari menjelang Pilres AS pada 8 November ini, justru membuat kubu Demokrat dan para pendukungnya resah dan gelisah.

Secara nasional, posisi Hillary merosot tiga angka dari Trump, turun dari 9 poin dari dua pekan sebelumnya, menurut jajak pendapat New York Times/CBS News, Kamis (3/11/2016).
Rata-rata jajak pendapat yang dikompilasi oleh situs RealClearPolitics, Kamis (3/11/2016), juga menunjukkan keunggulan tipis Hillary yakni 1,7 poin persentase atau turun dari yang telah dicapai hingga akhir Oktober.

"Saya khawatir, Trump mungkin menang," kata Nancy Dubs (83), seorang pensiunan di Pittsburgh, yang mengaku memberikan suaranya untuk Hillary. "Saya berpikir ini mungkin saatnya untuk memiliki presiden dari perempuan."

Bagi para pendukung Hillary, telah terjadi pergeseran yang begitu cepat dari rasa percaya diri lalu berubah menjadi penuh kecemasan.

"Saya pikir kita semua sedikit gugup," kata Rajnandini Pillai, seorang profesor di California State University di San Marcos, yang berencana untuk mendukung Hillary.
"Beberapa minggu lalu kita masih penuh percaya diri,” kata Pillai, yang mengisyaratkan keraguannya.
Namun demikian, beberapa jajak pendapat lain menunjukkan Hillary sudah mulai lebih baik dalam seminggu terakhir.

Dia telah mempertahankan keunggulan yang cukup nyaman sesuai jajak pendapat Reuters/Ipsos. Ia beringsut unggul kembali, dua poin di atas Trump menurut jajak pendapat terbaru Washington Post/ABC News.
Padahal hasil jajak pendapat sebelumnya, awal pekan ini, oleh lembaga yang sama, menunjukkan Hillary tertinggal sedikit di belakang Trump.

Tanggal 8 November, hari penentuan, sudah tinggal beberapa hari lagi. Pendukung untuk masing-masing kubu sudah mulai berharap cemas atau ketar-ketir.

sumber : kompascom

No comments