IHSG tinggi, saham margin ini masih layak koleksi
JAKARTA. Masih ada sisa beberapa hari lagi sebelum perdagangan tahun 2017 berakhir. Di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga terus meninggi, masih ada sejumlah saham yang terdaftar dalam efek margin yang masih layak koleksi.
Salah satunya saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang jadi favorit. Secara valuasi, ADHI terbilang mahal dengan PER 23,96 kali. Bandingkan dengan tiga emiten konstruksi pelat merah lainnya yang memiliki PER dibawah 11 kali. "Tapi, kejelasan pendanaan LRT jadi sentimen positif," kata Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest, Rabu (27/12).
Dia menambahkan, ADHI jadi salah satu saham efek margin untuk spekulasi. Tapi, bukan asal spekulasi. Fundamentalnya masih sangat jelas. Sehingga, sentimen terkait kejelasan pendanaan proyek light rail transit (LRT) Jabodebek akan membuat pergerakan saham ADHI lebih hijau.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji sependapat. Pendanaan LRT jadi sentimen positif diharapkan dapat memacu kinerja ADHI ke depannya. "Akumulasi saham ADHI," ujar dia.
Secara teknikal, pergerakan downtrend pada saham ADHI terlihat masih terbatas karena harga sudah berhasil rebound dari garis bearish linear regression channel.
Terlihat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Jadi, akumulasi beli dengan target harga jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang di level Rp 2.000, Rp 2.300 dan Rp 2.600 per saham," jelas Nafan.
Harga saham ADHI hingga penutupan perdagangan Rabu ditutup melemah 55 poin atau setara 2,89% ke level Rp 1.845 per saham.
Selain saham tersebut, masih ada saham margin lainnya yang masih bisa diakumulasi di sisa hari perdagangan tahun 2017 ini. Salah satunya saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Okky Jonathan, analis Erdhika Elit Sekuritas bilang, saham AKRA telah melakukan break up fractal. Sehingga, secara teknikal AKRA masih layak beli dengan target harga Rp 6.575 per saham. Harga saham AKRA pada perdagangan Rabu ditutup melemah 100 poin atau setara 1,57% ke level Rp 6.450 per saham.
Okky juga merekomendasikan saham PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN). Harga saham CPIN ditutup melemah 3,46% ke level Rp 3.290 per saham. Namun secara teknikal, saham CPIN masuk dalam fase bullish continuation, sehingga direkomendasikan buy dengan target harga Rp 3.390 per saham. [Kontan]
Post a Comment