Header Ads

Bisakah Demensia Sebabkan Kematian? Ini Penjelasan Pakar


Jakarta, Sering disebut penyakit pikun, demensia sejatinya adalah kumpulan sindrom penurunan fungsi kognitif yang terjadi di otak. Bukan hanya menyebabkan mudah lupa, pada tahap tertentu, demensia juga bisa menyebabkan kematian.

Penelitian yang dilakukan oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut demensia bisa memengaruhi sistem imun seseorang. Pasien demensia akan lebih mudah terserang infeksi, dengan pneumonia sebagai penyakit penyebab kematian terbesar.

Mengapa pneumonia? dr March L. Gordon dari Zucker Hillside Hospital Queens, New York, menyebut demensia juga mengganggu koordinasi gerakan seseorang. Pasien demensia sering mengalami kesulitan menelan, yang membuat makanan rentan salah masuk ke saluran pernapasan.

"Hal ini disebut sebagai aspirasi pneumonia, di mana makanan tidak masuk kerongkongan dan malah masuk ke saluran napas. Ini merupakan penyebab kematian dari dua pertiga pasien demensia," ungkap dr Gordon dikutip dari Live Science.

Risiko semakin besar jika pasien demensia juga mengalami alzheimer. Sebabnya, alzheimer tak hanya memengaruhi fungsi kognitif, namun juga keadaan mental seseorang.

Hilary Evans dari Alzheimer's Research UK, mengatakan pasien yang didiagnosis demensia sering mengalami kematian yang tidak bisa dijelaskan. Hal inilah yang membuat para ilmuwan menarik kesimpulan bahwa alzheimer dan demensia bisa membunuh meskipun tanpa penyakit penyerta.

Evans mengatakan ada banyak faktor mengapa demensia dan alzheimer bisa menyebabkan kematian. Pertama adalah efek samping obat-obatan yang dikonsumsi.

Kedua, pasien alzheimer dan demensia sering kali tidak aktif secara fisik. Di usia lanjut, tidak aktif secara fisik dapat menyebabkan risiko munculnya penggumpalan darah, baik itu di jantung maupun organ tubuh lainnya.

Terakhir adalah masalah gangguan kejiwaan. Pasien demensia dan alzheimer parah bisa mengalami depresi dan akhirnya bunuh diri. [detik]

No comments