Header Ads

Disentil Menkes, Mendag Perketat Impor Rokok Elektrik



   Disentil Menkes, Mendag Perketat Impor Rokok Elektrik
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegur Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait banyaknya penjualan rokok elektrik atau vape.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegur Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait banyaknya penjualan rokok elektrik atau vape. Kemenkes minta supaya ada pembatasan hingga pelarangan vape ke depannya. 
Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan mendukung langkah Kemenkes untuk mengurangi impor rokok elektrik. "Setuju. Jadi saya segera akan segera keluarkan larangan mengenai itu tidak bisa dilakukan impor tanpa ada persetujuan dari rekomendasi Menteri Kesehatan (Nila Moeloek)," ungkap Enggar di Bekasi, Rabu (1/11/2017). 
Menurutnya, nantinya rokok elektrik tidak bisa sembarangan masuk Indonesia. Karena harus atas rekomendasi Kemenkes untuk keamanannya dan yang aman akan diberi label khusus. 
Selain itu, tidak hanya Kemenkes, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga akan ikut mengawasi dan memeriksa kandungan dari rokok elektrik tersebut sehingga tidak mungkin bisa beredar di Indonesia. "Harus ber-SNI dan dari BPOM. Jadi hampir enggak mungkin. Tapi enggak akan keluar izinnya," jelasnya. 
Lanjut Mendag Enggar, setelah mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes dan lulus BPOM, dirinya tidak akan langsung memberi izin impor begitu saja. Tapi dirinya juga akan turun ke lapangan untuk memberitahukan kalau itu berbahaya. "Setelah itu harus melalui Kemendag, dan Kemendag akan saya periksa sendiri. Karena itu tidak akan ada untungnya merusak kesehatan dan campuran kita enggak tahu selama ini campuran apa," tukasnya.[OZ]

No comments