Header Ads

Pengamat MotoGP: Ducati Melesat karena Faktor 3D


20150831-Motogp-Inggris
Pembalap Pramac Rancing, Danilo Petrucci (kanan) beradu cepat dengan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso di MotoGP Inggris, di sirkuit Silverstone (30/8/2015). Valentino Rossi finis pertama di seri ke-12 ini. (REUTERS/Darren Staples)
Pengamat MotoGP Carlo Pernat kembali melontarkan pujian kepada tim Ducati Corse. Pasalnya, pada tahun ini pabrikan Italia berhasil membuat kejutan besar dengan menempatkan salah satu pembalapnya yakni Andrea Dovizioso sebagai kandidat juara MotoGP 2017.
Bukan perkara mudah bagi Ducati bisa mengakhiri dominasi pabrikan Jepang (Honda dan Yamaha) di ajang MotoGP. Tapi berkat kekompakan Dovizioso, Gigi Dall'Igna, dan Ducati mereka berhasil mengubah pandangan penikmat kuda besi bahwa tim Merah juga pantas dianggap sebagai pesaing.
Pernat menjelaskan meskipun secara matematis peluang Ducati merebut gelar juara dunia melalui Dovizioso sangat tipis, namun hal itu tidak akan menganggu konsentrasi mereka untuk menyiapkan motor kompetitif pada seri terakhir di Valencia. Yang jelas, secara keseluruhan mereka telah melakukan yang terbaik dan ini tak lepas dari peran 3D.
"3D yang saya maksud adalah Dovizioso, Ducati, dan Dall'Igna. Ini adalah alfabet Italia. Dall'Igna pergi ke Ducati pada saat yang tepat. Dia bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan motor Desmocedici dan itu berasal dari sekolah Witteveen. Terakhir, ada Dovizioso, yang telah menunjukkan ketekunan yang hebat dalam hal balapnya," ujar Pernat seperti dikutip dari GPOne.
Manajer Andrea Iannone itu juga mengomentari mengenai penampilan Dovizioso di musim ini. Menurutnya, selama 17 balapan terakhir musim ini dia telah mengalami banyak kemajuan besar. Ini tidak terlepas dari peran Dall'Igna.
"Dovi mengaku kepada saya bahwa dia membuat kemajuan dan saya pikir ini karena pelatih mental yang telah bersamanya selama lebih dari satu tahun dan yang membantunya menurunkan dinding. Mengalahkan Marquez seperti yang dia lakukan, berarti dia telah melangkah maju," kata Pernat. (David Permana)[Liputan6]

No comments