Kisah Anak Bebek yang Hilang
Dia hilang setelah bermain petak umpet di kolam dan sekarang semua bebek yang lainnya telah lenyap. anak bebek itu berjalan mencari-cari si induk dan saudara-saudaranya.
Dia berteriak memanggil ibunya dan keluar dari alang-alang. “Kwek! Kwek!! mana saudara-saudaraku? mana ibuku?” dia terisak-isak menangis.
Lalu ada suara yang sedang bermain di balik rerumputan. Mucul paruh kecil dan ekor yang sedang asik bermain di sangkar rumput kering yang panjang.
“Halo! Kwekk.. Kwekk..”tetapi jawabannya, piyikk! piyikkk! Bukan Kwekk! Kwekk! ternyata bukan induk bebek, tetapi ayam betina dengan anak-anaknya.
Lalu si anak bebek itu kembali berjalan dan mencari – cari si induk. Ada yang bermain – main di balik tumpukan jerami kering. Paruh kecil dan bulu yang muncul di balik tumpukan jerami.
“Itu pasti keluarga saya, pikir anak bebek. Halo… kwek…kwek….”Tetapi burung-burung itu malah pergi dan terbang, Cuit..cuitt..cuitt.. bukan kwek. Kwek..
Anak bebek itu lalu kembali berjalan dan tiba-tiba ia melihat kaki yang sedang mengayuh-ngayuh di atas air dan burung – burung berleher panjang itu mencelupkan sebagian kepalanya ke dalam air. “Kwek.
Kwek..apakah kalian adalah saudara-saudara saya?” Anak bebek berleher panjang berkata.
“Hooooonk..hoooooonk. Bukan, kami angsa.” Lalu angsa itu memeberitahu, “ibumu ada di sana, di dekat lili air.”
“Ahhh, itu dia. Ibu!!!!” Itik kecil itu memanggil ibunya.
“Halo! Kwekk.. Kwekk..”tetapi jawabannya, piyikk! piyikkk! Bukan Kwekk! Kwekk! ternyata bukan induk bebek, tetapi ayam betina dengan anak-anaknya.
Lalu si anak bebek itu kembali berjalan dan mencari – cari si induk. Ada yang bermain – main di balik tumpukan jerami kering. Paruh kecil dan bulu yang muncul di balik tumpukan jerami.
“Itu pasti keluarga saya, pikir anak bebek. Halo… kwek…kwek….”Tetapi burung-burung itu malah pergi dan terbang, Cuit..cuitt..cuitt.. bukan kwek. Kwek..
Anak bebek itu lalu kembali berjalan dan tiba-tiba ia melihat kaki yang sedang mengayuh-ngayuh di atas air dan burung – burung berleher panjang itu mencelupkan sebagian kepalanya ke dalam air. “Kwek.
Kwek..apakah kalian adalah saudara-saudara saya?” Anak bebek berleher panjang berkata.
“Hooooonk..hoooooonk. Bukan, kami angsa.” Lalu angsa itu memeberitahu, “ibumu ada di sana, di dekat lili air.”
“Ahhh, itu dia. Ibu!!!!” Itik kecil itu memanggil ibunya.
“kamu kemana saja, nak, Ibu mencarimu ke mana-mana. Kamu menghilang”
“ ya Ibu, tapi sekarang aku sudah kembali.”
“Kwekk. Kwek. Kwek”
Bebek – bebek itu tertawa bahagia
Post a Comment