Header Ads

Mitos Pacaran Dengan Pria Lebih Muda

Gambar : ilustrasi mitos berpacaran dengan pria yang lebih muda.

Ada sesuatu bernada getir mengenai para perempuan yang menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda (biasa disebut cougar). Komentar yang paling sering didengar adalah, perempuan memilih pria muda karena pria yang seumuran umumnya sudah menikah. Atau, perempuan dengan pasangan yang lebih muda biasanya pencemburu. Komentar-komentar ini terkesan memojokkan kaum perempuan.
Tetapi, bukankah orang sering dibutakan oleh cinta dan nafsu? Ketika sudah menyangkut cinta apalagi nafsu, siapa yang peduli dengan usia? Karena itu, Linda Franklin, penulis buku The Real Cougar Woman, ingin mematahkan hal-hal yang dianggapnya hanya mitos tersebut. Setidaknya, ada lima mitos paling populer mengenai perempuan yang berpasangan dengan pria-pria muda:
1. Makin banyak perempuan yang mencari brondong. Katanya sih, karena pria-pria yang seumuran kebanyakan sudah menikah dan wanita ini ogah untuk pacaran dengan pria yang lebih matang dan dewasa, sehingga perempuan berusia dewasa akhirnya mencari pria-pria yang lebih muda. Hal ini terdengar kurang menyenangkan, karena kita terkesan desperate banget membutuhkan pelampiasan nafsu. Padahal kenyataannya tak seperti itu. Para brondong itulah yang umumnya mudah digoda oleh perempuan yang matang agar lebih dulu melakukan pengejaran.
“Aku selalu tertarik dengan perempuan yang lebih tua,” begitu kata Nick Cannon saat merayakan ulang tahun pernikahannya yang kedua dengan Mariah Carey. Anda tak pernah mendengar perempuan berkata, “Aku selalu tertarik dengan pria yang lebih muda”, bukan? karena hal ini sangat tabu untuk diungkapkan terutama oleh kaum wanita.
2. Perempuan yang “dewasa” enggan menjalin hubungan serius. Anda merasa jadi outsider karena Anda justru ingin melanjutkan hubungan hingga ke jenjang perkawinan? Hmm… tak usah khawatir. Dimana-mana, perempuan pasti ingin hubungan yang serius. Kalaupun ada perempuan yang tak ingin menikah, jumlahnya tak banyak. Sudah jadi sifat alami perempuan untuk menginginkan pasangan tepat yang bisa menemani mereka hingga beranjak tua, meskipun pasangan tersebut masuk kategori brondong. Dan sama seperti pria, mendapatkan pasangan brondong dapat meningkatkan status sosial dan membuat wanita terkesan kaya.
3. Perempuan yang berpacaran dengan pria muda biasanya royal. Hm… sejak kapan perempuan dengan sengaja ingin memanjakan pasangannya dengan kemewahan tanpa mengharapkan imbal balik, memang kita sama dengan pria? Perempuan lajang yang mandiri tahu bahwa dirinya sudah bekerja keras demi mencapai kariernya sekarang, dan mereka tidak akan memboroskan uangnya begitu saja demi menyenangkan pasangan mudanya. Biasanya pasangan mudanya harus pandai merayu dan melakkan hal-hal khusus dahulu agar mendapatkan glontoran dana dari sang perempuan dewasa tersebut.
4. Perempuan jadi cemburuan dan merasa insecure. Penyebabnya, perempuan akan lebih cepat menjadi tua. Akibatnya, perempuan akan selalu merasa khawatir pasangan mudanya akan berpaling pada perempuan lain yang lebih muda dan cantik. Tetapi, bukankah hal ini juga dialami oleh perempuan mana pun yang memiliki pasangan? Tidak hanya brondong yang akan melirik perempuan yang lebih muda tetapi tentu bila pada dasarnya wanita wanita dewasa ini tergolong senang jelalatan. Nah, kalau sudah begini, wajar kan bila perempuan tersebut merasa cemburu?
5. Memilih brondong hanya keisengan belaka. Perempuan dewasa akan selalu tertarik dengan pria yang lebih muda yang biasanya dikonotasikan masih agresif diatas tempat tidur. Hal ini bukan fenomena baru, bukan pula sekadar tren yang akan berlalu. Namun gambaran mengenai apa yang tepat untuk perempuan sudah berubah. Tidak ada standar khusus tentang bagaimana perempuan dewasa dan berduit memilih pasangannya. Ketika ada nafsu atau chemistry, saat itulah mereka bisa saling menemukan dirinya.



sumber : klik disini

No comments