Header Ads

Mitos dan Fakta Tentang Cincin Perkawinan

Mitos dan Fakta Tentang Cincin Perkawinan
foto : Cincin tunangan

Pernikahan adalah perihal mutlak yang berlangsung sekali seumur hidup. Pernikahan adalah suatu awal kehidupan baru, dimana kita mulai hidup bersama dengan pasangan kita.Cincin kawin adalah salah satu benda yang bisa mengingatkan kita pada pasangan. Memakai cincin kawin, orang lain lantas tahu bahwa kita telah ada yang mempunyai. Juga berperan sebagai lambang perkawinan yang abadi.


Saat ini jenis cincin kawin berbagai macam dengan bermacam wujud serta bahan. Ada cincin kawin emas putih, cincin kawin berlian dan lain sebagainya. Menurut saya, sebuah cincin pernikahan itu adalah lambang prinsip kita pada pasangan kita. Makanya aneh sekali bila ada orang yang jadi segan untuk menggunakan cincin kawinnya.

Di mata saya, orang tersebut bermakna tidak mau orang lain mengetahui status perkawinan dia. Dan jika demikianlah, mengapa harus mengikat sebuah janji pernikahan ? Ya memanglah, cincin kawin adalah symbol. Cuma lambang. Untuk beberapa orang berpendapat apalah makna sesuatu lambang, toh niatan sesuatu pernikahan itu dari hati bukan hanya simbolnya.

Tapi untuk kali ini kita tidak membahas soal ribetnya asal usul tentang Cincin Perkawinan. Tapi kita membahas Mitos dan Fakta Tentang Cincin Perkawinan. Silahkan yang sudah nikah maupun yang belum menikah untuk menyimak artikel ini, dapat digunakan sebagai pengalaman nantinya 


Mitos Cincin Perkawinan
  • Harus berupa lingkaran
Dikarenakan lingkaran yaitu lambang ketiadaan, Perkawinan ‘pasti’ dapat jalan prima dan abadi. Harus digunakan di jari manis tangan kiri. Bangsa yunani kuno yakin, pembuluh nadi ( vena amoris ) mengalir dari ujung jari manis tangan kiri menuju jantung ( hati ). Dengan logika, dikarenakan tangan kiri lebih jarang dipakai di banding tangan kanan, cincin yang digunakan di tangan kiri lebih kecil kemungkinannya rusak.

  • Harus polos, tidak berhiaskan apapun

Hiasan apapun, walau tampak mewah, kelak dapat mengakibatkan masalah hingga perkawinan dapat jalan kurang mulus. 

  • Harus berukuran cocok di jari tangan

Cincin yang sempit yaitu tandanya bahwa kelak perkawinan dipenuhi kecemburuan atau situasi tidak nyaman. Namun cincin yang terlampau besar yaitu tandanya ikatan perkawinan  yang kendur, hingga rawan perceraian.


  • Janganlah dipilih di hari jumat, atau digunakan sebelum saat upacara perkawinan
Pelanggaran di antara atau ke-2 perihal ini dapat mengakibatkan kegagalan berjalannya pernikahan.



Fakta


Perkawinan abadi hanya dapat ditentukan oleh keteguhan pasangan pengantin yang berkaitan, untuk melindungi prinsip masing masing. Namun, keawetan cincin kawin amat bergantung pada langkah penyimpanan serta perawatan yang dikerjakan. Cincin yang sempit dapat mengganggu kelancaran aliran darah, namun cincin yang longgar dapat gampang lepas dari jari tangan.
tag : Mitos dan Fakta Tentang Cincin Perkawinan, mitos tunangan, antara mitos dan tunangan, mitos, tunangan,mitos tentang tunangan, fakta tentang tunangan.

No comments