Header Ads

Gempa Mengguncang Jawa, Atap Pendopo Wijayakusuma Ambrol


Liputan6.com, Cilacap - Gempa 6,9 Skala Ritcher (SR) berdampak luas di Cilacap, Jawa Tengah. Satu los pasar dan puluhan rumah rusak akibat gempa yang menggoncang Pulau Jawa Jumat jelang tengah malam itu.
Kerusakan terjadi menyeluruh, mulai dari wilayah Cilacap pantai hingga pegunungan tengah Jawa yang membentang dari perbatasan Banyumas dan Brebes di timur utara hingga Perbatasan Jawa Barat.
Gempa dilaporkan menyebabkan satu los Pasar Cimanggu Kecamatan Cimanggu ambruk total. Lebih dari 40 rumah rusak ketegori ringan, sedang dan parah atau ambruk total. Gempa juga menyebabkan rusaknya fasilitas sekolah dan fasilitas umum lainnya.


"Pendopo Wijayakusuma atapnya ambrol, sedang dibersihkan," kata Kepala Pelaksana Harian (Lakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy, Sabtu (16/12/2017).
Hingga Sabtu siang, Komara belum berani memastikan jumlah kerusakan akibat gempa Cilacap. Sebab, petugas BPBD dan relawan masih mendata dampak di empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Cilacap.

Keempat wilayah UPT itu terdiri dari Cilacap, Sidareja, Majenang dan Kroya. Namun diperkirakan rumah yang rusak mencapai 40 unit lebih.
"Dampak gempa Belum pasti ya masih didata," ujarnya.

Sejumlah Sirine Tsunami Tak Berfungsi


Di Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Dayeuhluhur misalnya, sementara ini dilaporkan ada enam rumah rusak kategori sedang dan berat. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 110 juta. Kemudian di Matenggeng Kecamatan Dayeuhluhur, ada dua rumah warga yang ambruk.

Kerusakan juga terjadi di wilayah dataran rendah, mulai Kecamatan Patimuan, Kedungreja, Sidareja, Kawunganten hingga Kecamatan wilayah pesisir, seperti Adipala, Binangun dan Kroya. Diperkirakan, dampak gempa jawa wilayah dataran lebih besar.

Komara mengemukakan, pada saat gempa, masyarakat di kawasan rawan dampak tsunami mengungsi secara mandiri ke kawasan pebukitan Kecamatan Jeruklegi. Warga bersicepat mengungsi begitu sirine tsunami dinyalakan menyusul peringatan dini gelombang tsunami yang dikeluarkan BMKG.

Namun diakuinya, ada sejumlah sirine yang tak berfungsi. Sebab, sebagian listrik di Cilacap padam. Padahal, 29 sirine itu mengandalkan pasokan listrik PLN. Sebab itu, BPBD berencana memasang panel surya untuk memasok cadang listrik sirine tsunami.

No comments