Header Ads

Saat Ribuan Kader Golkar Dibuat "Ngakak" Jokowi Berkali-kali

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) memberikan sambutan saat acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017). Munaslub ini dilakukan untuk memilih ketua umum baru Partai Golkar yaitu Airlangga Hartarto untuk menggantikan Setya Novanto yang menjadi tersangka kasus pidana korupsi KTP elektronik.(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI )

JAKARTA - Keriuhan Assambly Hall Jakarta Convention Center (JCC) belum juga surut apalagi saat pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 silam itu dipanggil naik ke panggung.

Padahal, waktu sudah mendekati pukul 21.00 WIB. Namun gelaran akbar bertajuk Musyawarah Nasional Luar Negeri (Munaslub) Partai Golkar, membuat sekitar 1.200 orang di dalam Assambly Hall bertahan.

"Hadirin yang kami hormati, selanjutnya marilah kita dengar dan simak sambutan dari Presiden Republik Indonesia, kepada Bapak Presiden Joko Widodo kami persilakan," kata pembawa acara, melalui pengeras suara disambut tepuk tangan meriah orang-orang di ruangan itu.

Guyon
Bukan Jokowi namanya kalau tidak guyon. Dalam sambutannya sepanjang kurang lebih 13 menit, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengocok perut para kader Golkar.

Misalnya saja saat dia mengungkapkan bahwa saingan terberat Partai Golkar hanyalah PDI Perjuangan.

Penyataan itu disampaikan untuk menjawab kekhawatiran Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang waswas partainya jadi nomor tiga di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra.

"Saya meyakini tidak (Golkar tidak akan jadi partai nomor tiga), hanya enggak tahu kalau bersaing dengan PDI Perjuangan seperti apa saya enggak tahu," kata Jokowi yang disambut tawa kader Golkar.


Tak sampai disitu, tawa para kader Golkar kian pecah saat Jokowi mengaku tidak bisa memberi jawaban apakah Golkar bisa mengalahkan PDI Perjuangan dalam Pemilu 2019 atau tidak.

Jokowi beralasan, tak bisa memberi jawaban karena ada Ketua Umum PDIP Megawati duduk di hadapannya.

"Saya enggak bisa menjawab karena Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan ada di sini," ucap Jokowi disambut tawa.

"Kalau enggak ada, saya mungkin bisa jawab," sambungnya yang kembali membuat 'ngakak' para keder Golkar kian menjadi-jadi.

Megawati memang hadir dalam acara pembukaan Munaslub Golkar. Dengan mengenakan pakaian hitam, Presiden RI ke-5 hadir bersama Presiden RI ke-3 BJ Habibie, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kehadiran Megawati juga disambut meriah oleh ribuan kader Golkar. Buktinya, saat nama putri Presiden RI ke-1 Soekarno itu disebut, para keder Golkar menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.

Dua Periode
Hubungan Jokowi dan Golkar terbilang dekat. Bahkan sudah jauh-jauh hari partai berlambang pohon beringin itu menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk maju lagi di Pilpres 2019.

Jokowi sendiri secara gamblang mengatakan tak ingin internal Golkar pecah akibat berbagai terpaan masalah.

Ia bahkan berharap Golkar solid, tak hanya demi internal, tetapi juga politik nasional.

Kader PDI Perjuangan itu bahkan mengaku sempat was-was saat mendengar kabar situasi Golkar memanas pada November lalu.

Seperti diketahui, Golkar disorot tajam publik akibat mantan ketua umumnya Setya Novanto terlibat kasus korupsi KTP elektronik.

Bagi Jokowi, Golkar adalah partai istimewa. Selain punya sejarah panjang, Golkar juga partai yang bisa menopang Jokowi di 2019.

Bahkan, dihadapan ribuan kader Golkar, Jokowi menyebut DPD Golkar adalah tamu istimewanya saat bertemu di Istana beberapa waktu lalu.

"Selesai acara seluruh ketua DPD minta foto satu satu saya layani Karena merupakan tamu istimewa saya. Ada juga yang minta selfie, silahkan, saya juga layani," kata Jokowi menceritakan pertemuan dengan DPD Golkar kepada ribuan kader Golkar.

Setelah runtuhnya kekuasaan Setya Novanto di Golkar, nampaknya hubungan partai tersebut dengan Jokowi akan kian lengket.

Maklum, Ketua Umum Golkar saat ini, Airlangga Hartarto adalah Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi. [Kompas]

No comments